Minggu, 06 Mei 2018

Kolam Renang Paragon Depok 2018 Review

Untuk kamu yang tinggal disekitaran Simpangan Depok, Depok Timur, Sukmajaya dan sekitarnya. Saya mau Review salah satu kolam renang (Swimming Pool) yang ada disekitaran kawasan itu guys..

Namanya Kolam Renang Paragon. Terletak di Jl. H. Dimun IV Sukamaju, Cilodong, Depok Jawa Barat. Kalau kamu dari arah Giant BBM kamu tinggal ikuti jalan dari seberang Giant itu, atau kamu juga bisa lewat Villa Pertiwi Depok, atau jika kamu kesulitan bisa menggunakan Goolge Maps. Memang agak masuk kampung sih..

Walaupun letaknya tidak ditengah kota Depok, tetapi untuk kamu yang mau main air, dan berenang bersama keluarga, sangat baik kok jika mencoba kolam renang ini. Selain tempatnya yang cukup luas, kolam renang ini juga dijaga oleh Water Life Guard alias Penjaga Keselamatan di setiap sudutnya, jadi lumayan aman.

Fasilitas nya pun sudah 95% baik jika dibandingkan dengan kolam renang sekelas nya. Dengan harga sekali masuk sebesar Rp 35.000 per orang, kalian sudah bisa berenang sepuasnya, dan tersedia Free Wifi. Lumayaaan kaaaaaannn...




Tempat ini dilengkapi dengan area parkir mobil dan motor yang diawasi oleh security.





Kolam renang ini termasuk kolam renang outdoor, tetapi kamu tidak perlu khawatir karena panas matahari pada saat berenang disiang atau sore hari, karena kolam renang ini dilengkapi dengan Canopy . Kolam Renang ini terbagi menjadi 3 area, Baby Pool, Kiddy Pool, dan Adult Pool (sebenarnya sih gak ada nama resminya, cuma untuk membedakan saya sendiri yang kasih nama).

Kamu tidak boleh membawa sandal kamu diarea kokam renang, mungkin licin. Jadi sebelum kamu masuk area kolam renang, kamu wajib menaruh sandal kamu di bagian rak sandal. Jika ketahuan siap-siap ditegur ya guys sama penjaga.. hehe






1. Baby Pool

Untuk kamu yang pergi bersama Balita, jangan khawatir, disini balita kamu juga masih bisa bermain air kok, karena tersedia kolam renang yang dangkal khusus anak balita. Dalamnya pun kurang dari sebetis orang dewasa, paling dalam hanya sebetis. Dilengkapi dengan dua buah perosotan setengah lingkaran. Dan terdiri dari dua kolam renang, atas dan bawah.


Walaupun dangkal, dibagian ini juga dijaga oleh Life Guard lhoooo.. tapi kamu juga harus tetap waspada ya dengan balita kamu.

2. Kiddy pool

Masuk diarea Kiddy Pool yang dikhususkan untuk anak berusia 5 - 12 tahun. Dengan kedalaman kolam mulai dari 50cm sampai 100cm, anak-anak bisa bermain air disini karena tersedia 2 ember raksasa yang akan menumpahkan airnya apabila sudah penuh, disisi kolam ada air mancur yang bisa digunakan untuk refleksi badan bagi orang tua, dan ada juga sliding atau perosotan yang tinggi yang meliuk-liuk. Dijamin puas deh, kalian juga bisa membawa bola air untuk bermain lempar bola.





3. Adult Pool

Area terakhir adalah Adult Pool atau kolam renang dewasa, yupss kolam renang ini diperuntukan bagi orang yang sudah dewasa atau yang sudah mahir berenang, karena dengan kedalaman 150cm sampai 220cm. Apabila ada anak kecil yang tidak bisa atau belum pandai berenang tidak dianjurkan yaaa bermain dikolam ini tanpa pengawasan orang dewasa. Di Adult Pool juga terdapat Water Basket Ball, jadi untuk yang suka main rebutan bola sama teman bisa juga nih main Bola Basket sambil berenang.

Sebelah kanan gambar adalah Adult Pool

Jika setelah berenang kamu merasa lapar dan tidak membawa bekal dari rumah, kamu tidak perlu khawatir akan kelaparan atau pergi jauh-jauh keluar area kolam renang. Karena di sini juga tersedia Kantin. Di kantin ini menjual berbagai macam makanan, Mie Instan, Aneka Gorengan, Aneka Cemilan, Minuman, Kaca Mata Renang, Baju Renang, Sewa Pelampung, Sewa Loker (tapi loker yang tersedia tidak banyak), sampai sewa atau jual waterproof casing kalau kamu mau foto dan rekam videon sambil berenang. Termasuk lengkap, tetapi harga yang diberikan sedikit berbeda dengan yang diluar ya guys..


Selain untuk berenang, kolam renang ini membuka kelas renang loh guys untuk anak-anak, tetapi harga dan waktu kamu bisa menghubungi pihaknya langsung ya hehe..

Sekian Guys, Reviewnya semoga bisa membantu kalian yang mau cari Kolam Renang sekitar Sukamaju, Sukmajaya Depok. See You :)









Rabu, 02 Mei 2018

Liburan Jadi Kenyataan Part 2: Sunway Lagoon, Backpacker Travel Ke Kuala Lumpur 2018

Maret 2018

The secondary journey of my Backpack Travel. Ya, bener banget Guys, ini blog lanjutan dari blog sebelumnya, yang sudah membahas tentang perjalanan aku ke Bangkok, Thailand. Bingung ya, coba baca dulu blog aku sebelumnya guys Liburan Jadi Kenyataan Part 1: Backpacker Travel Ke Bangkok 2018.

Sama seperti blog sebelumnya, disini aku mau memberi ulasan perjalanan ku yang Ala Ransel banget tapi bukan Ala Kadar nya ya heheh, semoga bisa membantu kalian juga yang mau Backpack ke Kuala Lumpur.. Ok, Let’s We See!

The Stories Start Now 🏁




Perjalanan dari Bangkok menuju Kuala Lumpur ditempuh dengan menggunakaan Pesawat Terbang (tiket sudah dibeli dari Jakarta, jauh hari sebelum aku melakukan perjalanan ini). Maskapai yang aku pilih adalah Air Asia, karena berbiaya murah.

“Katanya Backpacker tapi kok naik pesawat terbang terus sih? Aaaaahhhh bohong nih”. Eitss, sabar dulu guys nih sedikit aku jelasin ya..

Sebenarnya perjalanan dari Bangkok menuju KL bisa ditempuh dengan perjalanan darat ataupun udara, mungkin perjalanan laut juga ada. Tapi mari kita lihat efisiensi waktu dan perbandingan harga yang diberikan dari perjalanan darat ataupun udara.

Perjalanan darat bisa kamu tempuh dengan menggunakan Bus dan Sleeper Train atau kereta api yang ada tempat tidurnya, tapi jangan kamu bayangin kereta apinya seperti yang di Film Hollywood ya guys, karena berbeda jauh banget. Perjalanan ini bisa menghabiskan waktu selama hampir 24 jam. Karena menurut artikel dan blog yang sudah aku baca, Sleeper Train di Bangkok itu jalannya lama banget, masih lebih cepat kereta Jakarta - Bandung, jadi kebayang kan gimana lamanya di dalam kereta. Dari Stasiun Bangkok kita menuju Hat Yai, lama perjalanan bisa 16-18 jam. Dari Hat Yai menuju Padang Besar, Malaysia dengan lama perjalanan kurang lebih 1 jam. Kereta dari Hat Yai ke Padang Besar ataupun sebaliknya hanya tersedia 2x dalam sehari dan tiket tidak bisa dibeli secara online. Setelah sampai di Padang Besar, kalian masih harus menyambung kereta lagi menuju Kuala Lumpur dengan lama perjalanan 5-5,5 jam. Harga yang diberikan sekitar RM 180 (RM 1 = Rp 3.540) atau Rp 637.400,- 
Kalau kamu punya waktu liburan yang panjang, boleh juga mencoba Sleeper Train negara Thailand.

Sedangkan, Perjalanan Udara dari Bangkok menuju Kuala Lumpur memang sangat efisien, menghemat waktu. Karena hanya memerlukan waktu sekitar 2 Jam 15 menit. Dan harganya pun tidak jauh berbeda, harga normal sekitar Rp 800.000an sedangkan pada waktu itu karena aku sudah membeli dari jauh hari dan ditambah ada cash back dari salah satu credit card, jadi aku dapat harga Rp 500.000an saja, muraaaaaah banget kan dan gak menghabiskan waktu.
Untuk kamu yang punya waktu liburan yang sedikit, perjalanan udara aku rasa pilihan yang paling tepat untuk kamu.

Jadi, walaupun aku naik pesawat terbang, biaya yang aku keluarkan gak banyak kok. Karena pesawat yang aku pilih bukan premium flight, so do not worry about travel by airplane even if you are a travel backpacker. Yang terpenting adalah semuanya tidak mengganggu itinerary yang sudah dibuat jauh-jauh hari guys..


1. Welcome To Malaysia



Setelah mendarat di Kuala Lumpur, waktu sudah menunjukkan jam 12 malam waktu Malaysia (Malaysia memiliki waktu lebih cepat 1 jam dibanding Bangkok dan Jakarta guys..)
Kuala Lumpur juga sama seperti Bangkok memiliki 2 bandara dalam 1 kota, yaitu KLIA 1 dan KLIA 2. Jika kamu menggunakan Air Asia dan pesawat Low cost lainnya kalian akan mendarat di KLIA 2. Tetapi jika kalian menggunakan Premium Flight kalian akan mendarat di KLIA 1.
Tidak seperti Don Mueang Bangkok, dari KLIA 1 dan KLIA 2 menuju kota sudah sangat mudah. Kalian bisa menggunakan 4 alternatif kendaraan:
  1. KLIA Ekspres, KLIA Ekspres adalah kereta bandara yang melayani rute KL Sentral ke KLIA/KLIA2 dan sebaliknya, kereta ini solusi kemacetan menuju KLIA/KLIA2, sama seperti Soekarno-Hatta. Dengan harga RM 55 (Rp 194.700) untuk dewasa dan RM 25 (Rp 88.500) untuk anak-anak sekali jalan (one way). Tiket ini juga bisa dibeli untuk PP (return) dengan harga RM 100 (Rp 354.000) untuk dewasa dan RM 45 (Rp 159.300) untuk anak-anak. Mahaaaaal..
  2. KLIA Transit, ini adalah kereta bandara yang melayani rute ke KL Sentral dan Stasiun sekitar seperti Bandar Tasik Selatan, Putrajaya & Cyberjaya, dan Salak Tinggi. Untuk lebih lengkapnya mengenai KLIA Ekpres dan KLIA Transit kamu bisa langsung klik ⏩ KLIA EKSPRES.
  3. Selanjutnya ada Bus Bandara, jika kamu mau lebih murah lagi kamu bisa menggunakan Bus, dari KLIA/KLIA2 menuju KL Sentral atau sebaliknya. Hanya membayar RM 10 (Rp 35.400) untuk dewasa dan RM 6 (Rp 21.240) untuk anak-anak. Untuk lebih lengkapnya kalian bisa langsung klik ⏩  Airport Bus.
  4. Grab dan Taksi Bandara, sama seperti di Jakarta Grab juga banyak di KL tapi bedanya, ketika di Airport, Grab dan petugas tidak main “kucing-kucingan”. Di sana Grab sudah resmi untuk transportasi bandara.
Karena KLIA Ekspres, KLIA Transit, dan Bus Bandara tidak beroperasi 24 jam, maka aku memilih Grab. Dari bandara menuju hotel, cukup jauh memang jarak antara bandara dan hotel kami. FYI, Grab di KL semuanya Grab Car, jadi tidak ada yang namanya Grab Bike (ini khusus Jakarta kali yaaaa, yang kemacetannya Luaaaaaaaaaaar Biasaaaaaa..)

Biaya dari Bandara ke Hotel menggunakan Grab, memang cukup mahal, yaitu sebesar RM 69,30 atau setara dengan Rp 245.322 tapi semua biaya itu kami bagi 3 orang. Kira-kira per orang jadi Rp 82.000



2. Regalia Suites & Residence

Tempat menginap aku di KL memang bisa dibilang cukup bagus, aku memesan Apartment, sebenarnya kalau kalian pergi bersama keluarga Apartment ini sangat cocok selain tempatnya yang sangat luas, kalian pun bisa memasak, bisa mencuci, bisa menggunakan semua fasilitas yang ada.

Ini kamar yang aku pesan

Apartment ini sangat luas, dengan 2 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, Ruang Keluarga, Ruang Makan, Pantry, Dan Ruang Mencuci Pakaian.
Kamar aku berada di lantai 18 dan pemandangan yang disuguhkan sangat menarik yaitu City View.


Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1.100.000 / malam. Jika kalian pergi berkelompok, bisa dibagi dengan banyak orang. Karena waktu itu aku dapat spesial diskon, jadi permalam hanya sekitar Rp 900.000 kalau kami bagi bertiga, per orang hanya membayar Rp 300.000. So, Lucky We Are..

Selain itu kita juga dapat sarapan, menu sarapan yang ditawarkan adalah menu yang telah ditentukan oleh mereka, dan bukan prasmanan seperti hotel di Indonesia. Selain itu pemandangan KL di pagi hari tidak kalah dengan malam hari. Dari letak Restaurant di lantai 36 kita bisa melihat KL dengan sempurna.



Di lantai 36 ini selain Restauran, ada juga kolam renang, tapi peraturan di kolam renang ini sangat ketat karena dijaga oleh security dari India, jadi agak serem gitu hehhee ..

The Best View Ever..


3. Sunway Lagoon

Yang terbaru dari KL adalah wahana air dengan tema Nickleodeon terbesar di Asia. Yuuupss.. Sunway Lagoon. Sunway Lagoon terletak di kawasan Sunway Putra, disini juga terdapat Sunway University, Sunway Discovery Mall, Sunway Hotel, dll. Tempat ini adalah taman bermain terkeren yang dipunyai Malaysia, selain di Genting dan Lego Land yang ada di Johor Bahru.


Kenapa aku bilang “Taman Bermain” karena selain ada Kolam Renang yang super besar, disini kamu juga bisa menikmati wahan bermain, selain itu ada juga little zoo atau kebun binatang kecil. Keren deh, apalagi kalau kamu pergi bersama keluarga sangat direkomendasikan.


Harga tiket masuk sunway lagoon dibedakan antara turis lokal dan mancanegara, jika kita beli di Traveloka dari Indonesia, harga yang ditawarkan Rp 510.000 untuk semua wahana yang bisa digunakan. Karena di Sunway Lagoon ini terbagi menjadi beberapa area, Water Park, Amusement Park, Wildlife Park, Extrem Park, dan Scream Park. 

Tiket di Sunway Lagoon berupa gelang yang ada barcode nya, jadi jangan sampai robek atau terlepas, tapi kamu tidak perlu khawatir karena gelang ini tahan air.

Selain itu kamu juga bisa merasakan sensasi berjalan diatas jembatan gantung terpanjang di Malaysia.




pada area Extreme Park, kamu bisa menguji adrenaline kamu dengan menaiki wahana yang benar-benar menguras energi.

Wahana ini seperti Kora-kora yang ada di Dufan, tetapi berputar 360 derajat.

Dan juga ada, permainan ini (lupa namanya), yang sama berputar 360 derajat tetapi antara kapal yang satu dengan lainnya, berputar berlawanan arah. Jadi seperti mau tabrakan




Di Scream Park kalian bisa memasuki Rumah Hantu, tapi tenang aja, hantunya tidak lebih menakutkan dibandingkan hantu Indonesia hahaha..

Muka-muka abis lihat hantu heheh..

Pada WildLife Park kalian bisa melihat 150 Spesies hewan dari seluruh dunia, yang paling mencuri perhatian adalah adanya sekelompok Burung Flaminggo yang jarang banget kita lihat di Indonesia guys..



Puas dengan Extreme Park, Scream Park, dan Wildlife Park. Time to Swim at Water Park. Yang suka meluncur dari ketinggian disini tempatnya guys..

Kamu bisa pilih mau mulai dari yang mana.







Di Water Park ini juga tersedia loker yang bisa kamu sewa. Harga loker yang besar RM 40 dan loker yang kecil RM 20, kalau kamu bertiga atau berempat orang, sewa loker yang besar masih cukup baik kok. Nah disini fungsi gelang kamu, selain untuk tiket, barcode yang ada pada gelang itu digunakan sebagai kunci loker kamu. Dan tidak ada jangka waktu untuk sewa loker ini.

Puas bermain, di Sunway Lagoon juga banyak menyediakan gerai makanan kok. Masih termasuk murah makanannya untuk makanan di Taman Bermain seperti ini. 1 porsi besar Nasi Lemak Komplit hanya RM 17, kenyang banget dijamin..

Sunway Lagoon sangat direkomendasikan untuk berwisata keluarga.


4. Batu Cave dan Petronas Tower

Kalau ini Malaysia Iconic banget guys, gak afdol kalau gak kesini hehe. Walaupun cuma gitu aja sih tempatnya.



Kamu pasti pernah kan melihat 2 bangunan ini?

Yaaaaaps.. itu adalah Patung Dewa Shiwa di Batu Cave dan Menara Kembar Petronas (Twin Tower). Twin Tower berbeda dengan KL Tower ya guys.

Selain menjadi tempat wisata, Batu Cave juga menjadi tempat ibadah bagi umat Hindu yang ada di Malaysia, karena terdiri dari Kuil-kuil. 

Kalau Twin Tower adalah pusat perkantoran, residence, dan tempat belanja. Karena didalam satu area ini terdiri dari beberapa bagian.

Masuk Batu Cave tidak dipungut biaya guys..


BACA INI JUGA  ➡️ Liburan Di Bangkok


5. Biaya-Biaya

Aku mau share nih guys, sebenarnya kehidupan di KL itu sangat murah loh guys, karena dengan RM 5 kamu sudah bisa makan kenyang, Makan Kenyang loh yaaaa bukan Makan Mewah.. heheheh..

(Harga yang Aku share tidak termasuk oleh-oleh yaa, karena itu pribadi heheh dan aku berangkat dari Bangkok, Thailand. Kalian bisa estimasi kalau kalian dari Jakarta, dengan Air Asia lebih murah. Dan estimasi jika kalian menginap di Backpack Hostel, biasanya Dormitory Room seharga Rp 90.000 - 100.000)

  • Tiket Bangkok - KL = Rp 500.000
  • Akomodasi selama di KL by Grab = Rp 204.000
  • Regalia Hotel = Rp 300.000
  • Sunway Lagoon = Rp 350.000
  • Makan = Rp 120.000
Kurs yang digunakan RM 1 = Rp 3.540

TIPS: Kalian Harus memesan tiket dari jauh hari guys, agar dapat harga yang muraaaaaaaaah... dan banyak banget penginapan untuk Backpacker tersebar di KL dengan letak yang strategis. Kalian bisa memilih di daerah Bukit Bintang ataupun Changkat Bukit Bintang.

Sekian Guys, semoga artikel ini bisa membantu kalian yaaaa..

Selamat Malam Kuala Lumpur




Next Chapters on this blog

Liburan jadi kenyataan Part 3: Backpacker Travel ke Singapura (UNIVERSAL STUDIO SINGAPORE) 2018

Previous Chapters on this blog

Liburan jadi kenyataan part 1: Backpacker Travel Ke Bangkok 2018 











Minggu, 15 April 2018

Liburan Jadi Kenyataan Part 1: Backpacker Travel Ke Bangkok 2018

Maret 2018

Ini liburan terhebat yang pernah aku lakukan bahkan ini yang tak terlupakan deh, kenapa bisa di bilang gitu? Karena semua itinerary, aku dan teman aku bikin bersama, SEMUANYA TANPA TERKECUALI. Mulai dari cari tiket pesawat, pesan tiket pesawat, cari hotel, sampai masalah kita hadapi bersama. Suka dan duka bersama, berantem kecil-kecilan maaaah biasaaaaa bro yang penting ujung-ujungnya harus HAPPY 😁

The Stories Start Now .. 🏁










Aku sudah merencanakan perjalanan ini kurang lebih 5 bulan sebelum berangkat. Selain untuk persiapan yang lebih matang dan pastinya biar bisa nabung nabung nabung hehe

Sebelum berangkat pastinya aku mulai banyak-banyak browsing sana sini cari tau tentang negara yang akan kita tuju, mulai dari harga tukar mata uangnya, transportasi nya, tempat yang mau kita kunjungi apa aja. Dan Alhamdulillah, ternyata Blogger Indonesia sudah banyak banget yang membahas tentang Thailand terutama Bangkok. Memang aku dan teman ku memilih Bangkok untuk tujuan wisata kami.

Tiket pesawat sudah kami cari dari jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan sebelumnya agar dapat tiket pesawat murah, biar lebih gampang kami cari tiket di JD.id. Pertama aku pikir JD.id itu hanya Online Shop biasa aja loh yang hanya menjual kebutuhan sehari-hari atau fashion, tapi ternyata sekarang ada macam-macam fitur terbaru seperti JD Flight dan JD Hotel. Sumpah ini pas banget sama kami yang lagi benar-benar cari tiket pesawat murah, karena memang dari awal kami kan BACKPACKER TRAVEL jadi harus pintar-pintar cari yang murah dooooong.. Kamu juga bisa kok dapat tiket pesawat murah ◀️ you can click the blue one to get a cheap price. FYI kami dapat tiket Air Asia Jkt - Bkk Rp 500.000an/orang. Muraaaaaaaaahhh kaaan!!)


1. Touch Down To Bangkok

Setalah melakukan perjalanan selama kurang lebih 3 Jam. Akhirnya kami sampai di Don Mueang International Airport Bangkok sekitar pukul 11 malam, (tidak ada beda waktu antara Jakarta dan Bangkok yaaa guys). Di Bangkok itu ada 2 Airport International, SvarnaBhumi International Airport dan Don Mueang International Airport.

Kok Ada 2? Kenapa mendaratnya di Airport yang ini bukan yang itu?

Sedikit aku jelasin ya guys, SvarnaBhumi Airport itu untuk penerbangan dengan pesawat berbiaya tinggi atau premium (pesawat di Indonesia hanya Garuda Indonesia), sedangkan untuk pesawat berbiaya rendah/Low Cost menggunakan Don Mueang Airport (seperti Air Asia, Lion Air, dll) jelas yaaa masbrooohh... :D



Setelah sampai, seperti biasa kita harus masuk ke Immigrasi untuk pemeriksaan Passport. Untuk kalian yang baru pertama ke Luar Negeri, kalian gak perlu takut kok, ini hanya Passport Checking. Di immigrasi Don Mueang ada 3 jalur/lane, Ada Domestic Lane (khusus Passport Thailand), Ada International Lane (khusus Passport selain Thailand), dan Ada ASEAN Lane (khusus Passport negara ASEAN). Karena Indonesia termasuk negara ASEAN, kamu bisa mengambil jalur ini ataupun International Lane. Tapi lebih cepat jika kalian di Asean Lane.

Antre di Thailand sangat diterapkan guys, jadi jangan sampai kalian berani melanggar antrean. Demi keamanan kalian juga.



Semua proses immigrasi berjalan dengan lancar, sekarang tujuan kita adalah Hotel. Dari Bandar Don Mueang menuju kota tidak ada KERETA BANDARA, MRT, ataupun LRT. Jadi kalau kita mau murah kita bisa menggunakan Bus.

Sedikit info bagi kamu yang mau beli nomor phonsel/Sim Card untuk di Thailand, di Airport banyak kok gerai yang menyediakan nomor, biasanya ada nomor khusus Turis atau Tourism Sim Card. Kalau aku dan teman-teman ku kebetulan sudah membeli paket dari Indonesia untuk tiga negara tersebut, jadi tidak perlu repot lagi cari sim card.

Setelah selesai semuanya, kamu bisa keluar melalui Gate 6 Bandara Don Mueang, disini tempatnya kita menunggu Bus untuk ke kota, karena jarak dari Don Mueang menuju Kota cukup jauh.




Nah, kamu bisa menunggu bus di tempat yang telah tersedia. Kamu keluar dari Gate 6 dan ambil arah kanan, kamu bisa melihat Papan BMTA BUS. Disini tersedia 2 Jurusan Bus, Bus A1 dan Bus A2. Bus A1 jurusan Don Mueang Airport - Jatuijak - Bangkok Bus Terminal, sedangkan A2 jurusan Don Mueang Airport - Victory Monument. Biaya naik Bus ini 30 Baht (Kurs Rp 1 = 445 Baht) jadi sekitar Rp 13.350,- masih muraaaaah laaaaah brooooo..
Bus A1 dan A2 ini tidak beroperasi selama 24 Jam. Jam operasional mulai dari pukul 7 pagi sampai 12 malam. Jadi kalau pesawat kamu tiba di bangkok lebih dari jam 12 malam, terpaksa kamu harus naik taksi bandara atau pun taksi online (untuk tarif dari bandara, aku tidak tahu).
Pembayaran dilakukan di dalam Bus ya Guys, jadi kamu harus siapkan uang kamu, (ingat pake Baht ya bukan Rupiah heheh..) setelah itu kamu akan mendapatkan tiket Bus yang sudah disobek oleh petugas, tandanya kamu sudah bayar guys..

Tiket Bus dan Suasana Di dalam Bus



Hotel tujuan aku ada di daerah Khrung Ton Buri, makanya dari Bandara aku naik Bus A2 jurusan Victory Monument. Victory Monument ini adalah tugu kemenangan warga Bangkok, kalau di Jakarta Monumen Nasional (Monas) kali yaaaa..

Ini ada foto Victory Monument di malam hari

Setelah Bus berhenti di Victory Monument, Aku melanjutkan perjalanan menggunakan BTS (Bangkok Mass Transit System) ini bukan MRT ya guys, karena kereta ini berada di jalan layang bukan bawah tanah. Jangan heran ya, walaupun sudah tengah malam masih banyak loh warga Bangkok yang beraktifitas.

Ini suasana di dalam BTS pada saat kami pertama sampai, masih sangat ramai..

Naik BTS dari stasiun Victory Monument menuju Stasiun Khrung Ton Buri masih harus transit di Stasiun Siam, setelah itu baru melanjutkan BTS jurusan Bang Wa. Bingung ya? Jangan Bingung Guys, untuk kamu yang sudah biasa naik Commuter Line di Jakarta, itu sama aja kok caranya. (Seperti kita dari Stasiun Bogor mau ke Stasiun Bekasi, pasti harus transit di Stasiun Manggarai)

Ini ada foto peta dan berapa biaya yang harus di bayar per stasiun..



Mesin Tiket ini hanya menerima uang logam pecahan 1, 5, dan 10 Baht, jadi kalau kamu punya uang kertas sebesar 20 Baht atau lebih, kamu harus menukarnya dahulu ke kasir menjadi uang Logam. Harga setiap stasiun dapat dilihat pada nomor-nomor di peta. Gak bingung kaaaan..




2. Decor Do Hostel

Akhirnya setelah berjalan kaki kurang lebih 800 m dari Khrung Ton Buri Station (mengandalkan Google Map brooooo..) sampai lah kami di Hostel yang telah kami pesan dari Jakarta (pesan jauh-jauh hari heheh). Kenapa kami pesan Hostel ini, menurut review sih, ini bagus banget, karena para Backpacker dari berbagai negara pun banyak yang menginap disini, dekat dengan stasiun, kemana-mana jadi mudah. Pelayanan disini sangat ramah, mereka menggunakan bahasa Inggris jadi gampang kita berkomunikasi kalau ada apa-apa.

Ini kamar yang kami pesan..

Cukup nyaman kok untuk kalian yang suka Backpacker Travel




Fasilitas yang di tawarkan Hostel ini juga keren banget loh, mulai dari tersedia handuk besar dan handuk kecil, ada air hangat untuk mandi, ada dapur umumnya. Wah pokoknya tengah malem kelaperan atau mau bikin kopi, bisa kok menggunakan fasilitas yang diberikan.


3. Jelajah Bangkok

Setelah beristirahat di Decor Do Hostel, keesokan harinya memang kita habiskan untuk berkeliling kota Bangkok, kami mengunjungi Wat Pho, Wat Arun, dan The Grand Palace. Sebenarnya itu semua lebih kepada tempat ibadah gitu sih, tapi kayaknya gak afdol deh kalau ke Bangkok tidak mengunjungi tempat-tempat itu, hehehe..

Dari Hostel, kami kembali berjalan kaki menuju Stasiun BTS Khrung Ton Buri untuk naik BTS menuju Stasiun Saphan Taksin. Di Stasiun Saphan Taksin ini terhubung dengan Transportasi Air (Water Way), yang bisa kita gunakan untuk menuju ke Wat - Wat dan The Grand Palace. Selain moda transportasi darat, Bangkok juga menggunakan moda transportasi air untuk kehidupan sehari-harinya, mulai dari berangkat kerja, berangkat sekolah, ke pasar, dan berwisata.

Suasana Bangkok di Pagi hari, sama seperti Jakarta, Bangkok juga macet. Yang buat berbeda adalah biar macet tetapi Bangkok sangat teratur.. (Foto diambil dari Stasiun Khrung Ton Buri)

Setelah sampai di Stasiun Saphan Taksin, aku menuju arah Dermaga. Nah disini kalian harus berhati-hati guys, karena banyak banget calo-calo yang menawarkan kapal dengan harga yang sangat tinggi yaitu 100 Baht/orang, sedangkan kapal biasa seharusnya seharga 15 Baht, beda jauhkan. Kami pun kena bujuk rayu, ini karena kami tidak tahu. Akhirnya kami naik kapal dengan harga 100 Baht/orang, huuuuhhh..
Tapi dengan harga 100 Baht, kamu tidak perlu berdesakan dengan penumpang lain, dan kapal tidak berhenti di setiap dermaga.
Di kapal ini para penumpang wajib pakai pelampung yang disediakan. Model kapalnya tuh seperti kapal nelayan (kalau kalian pernah naik kapal dari Kapuk Muara, Jakarta ke Pulau Kelor, kalian pasti tahu model kapalnya). Nahkoda kapal mengemudikan kapal sangat cepat sekali.

Disini gak berani ambil foto, takut kamera nyemplung ke sungai hahaha..


—— WAT PHO ——

Tempat pertama yang kami kunjungi setelah kapal sampai di dermaga adalah Wat Pho. Tetapi kamu harus berjalan kaki beberapa ratus meter dari dermaga.


Wat Pho ini adalah salah satu kumpulan kuil-kuil yang mengeliling The Grand Palace. Disini terdapat patung Sleeping Budha. Tiket masuk Wat Pho seharga 100 Baht, dan kalian sudah mendapatkan Air Minum Botol secara gratis hehehe jadi gak usah beli yaa.. (disini juga banyak kok Dispenser/Keran air yang bisa kita minum airnya, jadi botolnya jangan dibuang)

Wat Pho Entrance



Karena ini adalah tempat ibadah, kamu harus menjaga sikap ya guys, maksudnya dilarang teriak-teriak, dilarang tertawa terbahak-bahak, ada tempat-tempat yang kamu tidak boleh merekam atau pun berfoto baik itu dengan Kamera Saku (Pocket Camera) ataupun Kamera Handphone, dan selain itu setiap masuk kedalam kuil kalian harus melepas sepatu.

Suasana di dalam kuil Budha. Ssssttt jangan berisik..

Di Wat Pho kita hanya melihat kemegahan Kuil-kuil Thailand, dari penjelasan yang aku dengar Wat Pho ini juga terdapat Makam para leluhur mereka.

Sleeping Budha
sleeping budha
Kalian juga bisa berfoto di patung Budha Tidur ini, tapi kalian harus mengantre di tempat yang telah disediakan. Sekali lagi, karena ini tempat ibadah, kalian harus menghormati mereka yang juga beribadah di depan patung Budha ini. Sama seperti di Bali.

wat pho info
Wat Pho ini buka setiap hari, mulai dari jam 8 pagi sampai jam setengah 7 sore. Jadi kalian jangan sampai salah jam ya kalau mau berkunjung.


—- THE GRAND PALACE —

Setelah berkeliling Wat Pho, kami melanjutkan perjalanan ke The Grand Palace, letaknya tidak terlalu jauh dengan Wat Pho karena memang masih satu komplek. Tetapi kita harus berjalan kaki kira-kira 500m.
The Grand Palace ini seperti istana raja Thailand dan juga kuil-kuil Budha. Sama seperti Wat Pho, di The Grand Palace ini kita juga harus menjaga sikap, harus melihat tanda kapan tidak boleh menggunakan kamera.
Karena ini Istana Raja, jadi banyak penjaga yang berlalu-lalang.

Grand Palace


Jika kita masuk ke The Grand Palace (di bagian depan kompleknya saja ya..) kita tidak perlu membayar, tetapi jika kalian mau masuk ke dalam kita di wajibkan membeli tiket seharga 500 Baht atau Rp 222.500,- cukup mahal sih.






Seperti biasa di The Grand Palace and The Temple Of Emerald Budha, kita bisa menemukan spot foto yang menarik banget. Keren deh kalau menurut aku. 


Karena tempat ini luas banget, kalian harus siapin fisik kalian ya, terutama kaki kalian biar bisa terus berjalan-jalan tanpa batas dan siapin Outfit terbaik kalian karena panas banget cuaca disana.


—— WAT ARUN ——

Kami mengunjungi tempat tujuan terakhir kami, yaitu Wat Arun, seperti yang sudah aku jelasin sebelumnya ini adalah Kuil Budha. Tetapi karena Wat Arun tempat nya terpisah dari Wat Pho dan The Grand Palace, kita harus berjalan kaki lagi menuju dermaga. Tetapi sebelumnya kami makan siang karena memang waktunya jam makan siang.

Di Thailand susah banget menemukan makanan halal, bahkan di lingkungan Tempat wisata seterkenal The Grand Palace pun sangat susah. Bermodalkan Bismillah dan Mohon Ampun kepada Tuhan, kami membeli Nasi Ayam di pinggir jalan seharga 50 Baht atau sekitar Rp 22.250,- mahal sih cuma begini doang..


Setelah makan kami, melanjutkan perjalanan menuju dermaga, dengan menaiki kapal seharga 4 Baht kami menyeberang menuju Wat Arun.

Di Wat Arun pun kalian wajib membeli tiket seharga 50 Baht.




Kami tidak terlalu lama di Wat Arun, karena memang tempatnya tidak terlalu luas. Dan cuaca sangat terik sekali.
Setelah dari Wat Arun, aku kembali harus menyeberang sungai dengan Water Boat. Disini ternyata ada 2 tipe Water Boat, pertama Blue dan kedua Orange. Harganya juga berbeda, untuk Blue seharga 50 Baht untuk Orange seharga 15 Baht. Aku pilih yang Orange.


— ASIATIQUE —

Setelah sampai di Hostel, kami bersiap-siap untuk jalan-jalan malam, tujuan kami mengunjungi Asiatique Bangkok, ini seperti tempat berbelanja dan tempat makan dengan konsep outdoor. Jadi perlu kamu catat Guys. Asiatique baru buka pukul 5 sore, dan tutup sekitar pukul 12 malam. Termasuk cepat sih..

Disini kalian bisa menikmati suasana kota Bangkok dari dalam Bianglala (kincir) raksasa yang ada. Kalau kamu mau naik bianglala kamu harus siapin uang sebesar 140 Baht. Tetapi kami tidak naik ini, karena memang pada saat kami datang sudah hampir tutup.




4. Tips Di Bangkok

Untuk kalian yang baru pertama kali ke Bangkok (kita sama kok guys..) aku mau kasih tips nih biar kita gak bingung-bingung amat di negara orang. Check the Tips Below ⬇️

  1. Pastikan kamu Banyak Cari Tahu ya Guys tentang tempat yang mau kamu tuju. Banyak Baca Blog Orang.
  2. Pastikan kamu tahu Jam Operasional dari tempat yang akan kamu datangi, karena kebanyakan tempat di Bangkok baru buka sekitar pukul 4-5 sore hari Guys.
  3. Jangan malu untuk bertanya kepada orang sekitar, walaupun orang Thailand banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Kalian bisa gunakan bahasa Tubuh + bahasa Tarzan. Pasti mereka mau membantu kita.
  4. Bahasa Inggris orang Thailand itu sedikit aneh. Jadi, kamu harus bertanya dan mendengarkan mereka dengan baik.
  5. Tidak perlu khawatir naik Transportasi Umum seperti BTS, dengan tulisan mereka yang meliuk-liuk karena pasti ada terjemah Bahasa Inggris nya disetiap kereta berhenti atau disetiap stasiun.


Sekian Guys, semoga Blog yang aku tulis bisa membantu perjalanan kalian di Bangkok, Kalian bisa tulis di kolom Comment kalau ada masukan atau pertanyaan (semoga aku bisa jawab).

Pastikan ya Guys untuk mendapatkan tiket pesawat murah kalian bisa searching di JD Flight





For the Next chapter in My Blog:
  • Liburan Jadi Kenyataan Part 2: Backpacker Travel Ke Kuala Lumpur
  • Liburan Jadi Kenyataan Part 3: Backpacker Travel Ke Singapura




 












Kolam Renang Paragon Depok 2018 Review

Untuk kamu yang tinggal disekitaran Simpangan Depok, Depok Timur, Sukmajaya dan sekitarnya. Saya mau Review salah satu kolam renang (Swimmin...