Ini liburan terhebat yang pernah aku lakukan bahkan ini yang tak terlupakan deh, kenapa bisa di bilang gitu? Karena semua itinerary, aku dan teman aku bikin bersama, SEMUANYA TANPA TERKECUALI. Mulai dari cari tiket pesawat, pesan tiket pesawat, cari hotel, sampai masalah kita hadapi bersama. Suka dan duka bersama, berantem kecil-kecilan maaaah biasaaaaa bro yang penting ujung-ujungnya harus HAPPY 😁
The Stories Start Now .. 🏁
Aku sudah merencanakan perjalanan ini kurang lebih 5 bulan sebelum berangkat. Selain untuk persiapan yang lebih matang dan pastinya biar bisa nabung nabung nabung hehe
Sebelum berangkat pastinya aku mulai banyak-banyak browsing sana sini cari tau tentang negara yang akan kita tuju, mulai dari harga tukar mata uangnya, transportasi nya, tempat yang mau kita kunjungi apa aja. Dan Alhamdulillah, ternyata Blogger Indonesia sudah banyak banget yang membahas tentang Thailand terutama Bangkok. Memang aku dan teman ku memilih Bangkok untuk tujuan wisata kami.
Tiket pesawat sudah kami cari dari jauh-jauh hari bahkan berbulan-bulan sebelumnya agar dapat tiket pesawat murah, biar lebih gampang kami cari tiket di JD.id. Pertama aku pikir JD.id itu hanya Online Shop biasa aja loh yang hanya menjual kebutuhan sehari-hari atau fashion, tapi ternyata sekarang ada macam-macam fitur terbaru seperti JD Flight dan JD Hotel. Sumpah ini pas banget sama kami yang lagi benar-benar cari tiket pesawat murah, karena memang dari awal kami kan BACKPACKER TRAVEL jadi harus pintar-pintar cari yang murah dooooong.. Kamu juga bisa kok dapat tiket pesawat murah ◀️ you can click the blue one to get a cheap price. FYI kami dapat tiket Air Asia Jkt - Bkk Rp 500.000an/orang. Muraaaaaaaaahhh kaaan!!)
1. Touch Down To Bangkok
Kok Ada 2? Kenapa mendaratnya di Airport yang ini bukan yang itu?
Sedikit aku jelasin ya guys, SvarnaBhumi Airport itu untuk penerbangan dengan pesawat berbiaya tinggi atau premium (pesawat di Indonesia hanya Garuda Indonesia), sedangkan untuk pesawat berbiaya rendah/Low Cost menggunakan Don Mueang Airport (seperti Air Asia, Lion Air, dll) jelas yaaa masbrooohh... :D
Setelah sampai, seperti biasa kita harus masuk ke Immigrasi untuk pemeriksaan Passport. Untuk kalian yang baru pertama ke Luar Negeri, kalian gak perlu takut kok, ini hanya Passport Checking. Di immigrasi Don Mueang ada 3 jalur/lane, Ada Domestic Lane (khusus Passport Thailand), Ada International Lane (khusus Passport selain Thailand), dan Ada ASEAN Lane (khusus Passport negara ASEAN). Karena Indonesia termasuk negara ASEAN, kamu bisa mengambil jalur ini ataupun International Lane. Tapi lebih cepat jika kalian di Asean Lane.
Antre di Thailand sangat diterapkan guys, jadi jangan sampai kalian berani melanggar antrean. Demi keamanan kalian juga.
Semua proses immigrasi berjalan dengan lancar, sekarang tujuan kita adalah Hotel. Dari Bandar Don Mueang menuju kota tidak ada KERETA BANDARA, MRT, ataupun LRT. Jadi kalau kita mau murah kita bisa menggunakan Bus.
Sedikit info bagi kamu yang mau beli nomor phonsel/Sim Card untuk di Thailand, di Airport banyak kok gerai yang menyediakan nomor, biasanya ada nomor khusus Turis atau Tourism Sim Card. Kalau aku dan teman-teman ku kebetulan sudah membeli paket dari Indonesia untuk tiga negara tersebut, jadi tidak perlu repot lagi cari sim card.
Setelah selesai semuanya, kamu bisa keluar melalui Gate 6 Bandara Don Mueang, disini tempatnya kita menunggu Bus untuk ke kota, karena jarak dari Don Mueang menuju Kota cukup jauh.
Nah, kamu bisa menunggu bus di tempat yang telah tersedia. Kamu keluar dari Gate 6 dan ambil arah kanan, kamu bisa melihat Papan BMTA BUS. Disini tersedia 2 Jurusan Bus, Bus A1 dan Bus A2. Bus A1 jurusan Don Mueang Airport - Jatuijak - Bangkok Bus Terminal, sedangkan A2 jurusan Don Mueang Airport - Victory Monument. Biaya naik Bus ini 30 Baht (Kurs Rp 1 = 445 Baht) jadi sekitar Rp 13.350,- masih muraaaaah laaaaah brooooo..
Bus A1 dan A2 ini tidak beroperasi selama 24 Jam. Jam operasional mulai dari pukul 7 pagi sampai 12 malam. Jadi kalau pesawat kamu tiba di bangkok lebih dari jam 12 malam, terpaksa kamu harus naik taksi bandara atau pun taksi online (untuk tarif dari bandara, aku tidak tahu).
Pembayaran dilakukan di dalam Bus ya Guys, jadi kamu harus siapkan uang kamu, (ingat pake Baht ya bukan Rupiah heheh..) setelah itu kamu akan mendapatkan tiket Bus yang sudah disobek oleh petugas, tandanya kamu sudah bayar guys..
Tiket Bus dan Suasana Di dalam Bus
Hotel tujuan aku ada di daerah Khrung Ton Buri, makanya dari Bandara aku naik Bus A2 jurusan Victory Monument. Victory Monument ini adalah tugu kemenangan warga Bangkok, kalau di Jakarta Monumen Nasional (Monas) kali yaaaa..
Ini ada foto Victory Monument di malam hari
Setelah Bus berhenti di Victory Monument, Aku melanjutkan perjalanan menggunakan BTS (Bangkok Mass Transit System) ini bukan MRT ya guys, karena kereta ini berada di jalan layang bukan bawah tanah. Jangan heran ya, walaupun sudah tengah malam masih banyak loh warga Bangkok yang beraktifitas.
Ini suasana di dalam BTS pada saat kami pertama sampai, masih sangat ramai..
Naik BTS dari stasiun Victory Monument menuju Stasiun Khrung Ton Buri masih harus transit di Stasiun Siam, setelah itu baru melanjutkan BTS jurusan Bang Wa. Bingung ya? Jangan Bingung Guys, untuk kamu yang sudah biasa naik Commuter Line di Jakarta, itu sama aja kok caranya. (Seperti kita dari Stasiun Bogor mau ke Stasiun Bekasi, pasti harus transit di Stasiun Manggarai)
Ini ada foto peta dan berapa biaya yang harus di bayar per stasiun..
Mesin Tiket ini hanya menerima uang logam pecahan 1, 5, dan 10 Baht, jadi kalau kamu punya uang kertas sebesar 20 Baht atau lebih, kamu harus menukarnya dahulu ke kasir menjadi uang Logam. Harga setiap stasiun dapat dilihat pada nomor-nomor di peta. Gak bingung kaaaan..
2. Decor Do Hostel
Akhirnya setelah berjalan kaki kurang lebih 800 m dari Khrung Ton Buri Station (mengandalkan Google Map brooooo..) sampai lah kami di Hostel yang telah kami pesan dari Jakarta (pesan jauh-jauh hari heheh). Kenapa kami pesan Hostel ini, menurut review sih, ini bagus banget, karena para Backpacker dari berbagai negara pun banyak yang menginap disini, dekat dengan stasiun, kemana-mana jadi mudah. Pelayanan disini sangat ramah, mereka menggunakan bahasa Inggris jadi gampang kita berkomunikasi kalau ada apa-apa.
Ini kamar yang kami pesan..
Cukup nyaman kok untuk kalian yang suka Backpacker Travel
Fasilitas yang di tawarkan Hostel ini juga keren banget loh, mulai dari tersedia handuk besar dan handuk kecil, ada air hangat untuk mandi, ada dapur umumnya. Wah pokoknya tengah malem kelaperan atau mau bikin kopi, bisa kok menggunakan fasilitas yang diberikan.
3. Jelajah Bangkok
Setelah beristirahat di Decor Do Hostel, keesokan harinya memang kita habiskan untuk berkeliling kota Bangkok, kami mengunjungi Wat Pho, Wat Arun, dan The Grand Palace. Sebenarnya itu semua lebih kepada tempat ibadah gitu sih, tapi kayaknya gak afdol deh kalau ke Bangkok tidak mengunjungi tempat-tempat itu, hehehe..
Dari Hostel, kami kembali berjalan kaki menuju Stasiun BTS Khrung Ton Buri untuk naik BTS menuju Stasiun Saphan Taksin. Di Stasiun Saphan Taksin ini terhubung dengan Transportasi Air (Water Way), yang bisa kita gunakan untuk menuju ke Wat - Wat dan The Grand Palace. Selain moda transportasi darat, Bangkok juga menggunakan moda transportasi air untuk kehidupan sehari-harinya, mulai dari berangkat kerja, berangkat sekolah, ke pasar, dan berwisata.
Suasana Bangkok di Pagi hari, sama seperti Jakarta, Bangkok juga macet. Yang buat berbeda adalah biar macet tetapi Bangkok sangat teratur.. (Foto diambil dari Stasiun Khrung Ton Buri)
Setelah sampai di Stasiun Saphan Taksin, aku menuju arah Dermaga. Nah disini kalian harus berhati-hati guys, karena banyak banget calo-calo yang menawarkan kapal dengan harga yang sangat tinggi yaitu 100 Baht/orang, sedangkan kapal biasa seharusnya seharga 15 Baht, beda jauhkan. Kami pun kena bujuk rayu, ini karena kami tidak tahu. Akhirnya kami naik kapal dengan harga 100 Baht/orang, huuuuhhh..
Tapi dengan harga 100 Baht, kamu tidak perlu berdesakan dengan penumpang lain, dan kapal tidak berhenti di setiap dermaga.
Di kapal ini para penumpang wajib pakai pelampung yang disediakan. Model kapalnya tuh seperti kapal nelayan (kalau kalian pernah naik kapal dari Kapuk Muara, Jakarta ke Pulau Kelor, kalian pasti tahu model kapalnya). Nahkoda kapal mengemudikan kapal sangat cepat sekali.
Disini gak berani ambil foto, takut kamera nyemplung ke sungai hahaha..
—— WAT PHO ——
Tempat pertama yang kami kunjungi setelah kapal sampai di dermaga adalah Wat Pho. Tetapi kamu harus berjalan kaki beberapa ratus meter dari dermaga.
Wat Pho ini adalah salah satu kumpulan kuil-kuil yang mengeliling The Grand Palace. Disini terdapat patung Sleeping Budha. Tiket masuk Wat Pho seharga 100 Baht, dan kalian sudah mendapatkan Air Minum Botol secara gratis hehehe jadi gak usah beli yaa.. (disini juga banyak kok Dispenser/Keran air yang bisa kita minum airnya, jadi botolnya jangan dibuang)
Karena ini adalah tempat ibadah, kamu harus menjaga sikap ya guys, maksudnya dilarang teriak-teriak, dilarang tertawa terbahak-bahak, ada tempat-tempat yang kamu tidak boleh merekam atau pun berfoto baik itu dengan Kamera Saku (Pocket Camera) ataupun Kamera Handphone, dan selain itu setiap masuk kedalam kuil kalian harus melepas sepatu.
Suasana di dalam kuil Budha. Ssssttt jangan berisik..
Di Wat Pho kita hanya melihat kemegahan Kuil-kuil Thailand, dari penjelasan yang aku dengar Wat Pho ini juga terdapat Makam para leluhur mereka.
Sleeping Budha
Kalian juga bisa berfoto di patung Budha Tidur ini, tapi kalian harus mengantre di tempat yang telah disediakan. Sekali lagi, karena ini tempat ibadah, kalian harus menghormati mereka yang juga beribadah di depan patung Budha ini. Sama seperti di Bali.
Wat Pho ini buka setiap hari, mulai dari jam 8 pagi sampai jam setengah 7 sore. Jadi kalian jangan sampai salah jam ya kalau mau berkunjung.
—- THE GRAND PALACE —
Setelah berkeliling Wat Pho, kami melanjutkan perjalanan ke The Grand Palace, letaknya tidak terlalu jauh dengan Wat Pho karena memang masih satu komplek. Tetapi kita harus berjalan kaki kira-kira 500m.
The Grand Palace ini seperti istana raja Thailand dan juga kuil-kuil Budha. Sama seperti Wat Pho, di The Grand Palace ini kita juga harus menjaga sikap, harus melihat tanda kapan tidak boleh menggunakan kamera.
Karena ini Istana Raja, jadi banyak penjaga yang berlalu-lalang.
Jika kita masuk ke The Grand Palace (di bagian depan kompleknya saja ya..) kita tidak perlu membayar, tetapi jika kalian mau masuk ke dalam kita di wajibkan membeli tiket seharga 500 Baht atau Rp 222.500,- cukup mahal sih.
Seperti biasa di The Grand Palace and The Temple Of Emerald Budha, kita bisa menemukan spot foto yang menarik banget. Keren deh kalau menurut aku.
Karena tempat ini luas banget, kalian harus siapin fisik kalian ya, terutama kaki kalian biar bisa terus berjalan-jalan tanpa batas dan siapin Outfit terbaik kalian karena panas banget cuaca disana.
—— WAT ARUN ——
Kami mengunjungi tempat tujuan terakhir kami, yaitu Wat Arun, seperti yang sudah aku jelasin sebelumnya ini adalah Kuil Budha. Tetapi karena Wat Arun tempat nya terpisah dari Wat Pho dan The Grand Palace, kita harus berjalan kaki lagi menuju dermaga. Tetapi sebelumnya kami makan siang karena memang waktunya jam makan siang.
Di Thailand susah banget menemukan makanan halal, bahkan di lingkungan Tempat wisata seterkenal The Grand Palace pun sangat susah. Bermodalkan Bismillah dan Mohon Ampun kepada Tuhan, kami membeli Nasi Ayam di pinggir jalan seharga 50 Baht atau sekitar Rp 22.250,- mahal sih cuma begini doang..
Setelah makan kami, melanjutkan perjalanan menuju dermaga, dengan menaiki kapal seharga 4 Baht kami menyeberang menuju Wat Arun.
Di Wat Arun pun kalian wajib membeli tiket seharga 50 Baht.
Kami tidak terlalu lama di Wat Arun, karena memang tempatnya tidak terlalu luas. Dan cuaca sangat terik sekali.
Setelah dari Wat Arun, aku kembali harus menyeberang sungai dengan Water Boat. Disini ternyata ada 2 tipe Water Boat, pertama Blue dan kedua Orange. Harganya juga berbeda, untuk Blue seharga 50 Baht untuk Orange seharga 15 Baht. Aku pilih yang Orange.
— ASIATIQUE —
Disini kalian bisa menikmati suasana kota Bangkok dari dalam Bianglala (kincir) raksasa yang ada. Kalau kamu mau naik bianglala kamu harus siapin uang sebesar 140 Baht. Tetapi kami tidak naik ini, karena memang pada saat kami datang sudah hampir tutup.
4. Tips Di Bangkok
Untuk kalian yang baru pertama kali ke Bangkok (kita sama kok guys..) aku mau kasih tips nih biar kita gak bingung-bingung amat di negara orang. Check the Tips Below ⬇️
- Pastikan kamu Banyak Cari Tahu ya Guys tentang tempat yang mau kamu tuju. Banyak Baca Blog Orang.
- Pastikan kamu tahu Jam Operasional dari tempat yang akan kamu datangi, karena kebanyakan tempat di Bangkok baru buka sekitar pukul 4-5 sore hari Guys.
- Jangan malu untuk bertanya kepada orang sekitar, walaupun orang Thailand banyak yang tidak bisa berbahasa Inggris. Kalian bisa gunakan bahasa Tubuh + bahasa Tarzan. Pasti mereka mau membantu kita.
- Bahasa Inggris orang Thailand itu sedikit aneh. Jadi, kamu harus bertanya dan mendengarkan mereka dengan baik.
- Tidak perlu khawatir naik Transportasi Umum seperti BTS, dengan tulisan mereka yang meliuk-liuk karena pasti ada terjemah Bahasa Inggris nya disetiap kereta berhenti atau disetiap stasiun.
Sekian Guys, semoga Blog yang aku tulis bisa membantu perjalanan kalian di Bangkok, Kalian bisa tulis di kolom Comment kalau ada masukan atau pertanyaan (semoga aku bisa jawab).
For the Next chapter in My Blog:
- Liburan Jadi Kenyataan Part 2: Backpacker Travel Ke Kuala Lumpur
- Liburan Jadi Kenyataan Part 3: Backpacker Travel Ke Singapura
Klo untuk yg muslim apabila ingin beribadah gmn ka?? Ada masjid ga??
BalasHapusHalo Kak, pertanyaan yang bagus banget. Sebenarnya untuk Muslim susah banget untuk beribadah disini. Karena memang jarang banget tersedia Masjid seperti di Jakarta. Saran aku sih, beribadah di Hotel.
Hapus